Coretan Aidiladha

Assalamualaikum wbt.

Bismillah.

Sebaris ungkapan salam saya doakan buat kalian yang masih sudi menatap tulisan di laman ini. Semoga senantiasa dibawah lembayung Ilahi. Sekian lama saya menyepi dari dunia penulisan ini dan kini saya kembali untuk menuturkan rasa hati yang sedang membuak-buak ini.

Alhamdulillah.
Malam Aidiladha tahun ini masih lagi dilalui di bumi Kinanah seperti tahun-tahun yang lepas. Namun, ada banyak perbezaan tahun ini berbanding tahun tahun yang lalu.
Hati. Jiwa. Fikiran. Fizikal. Mental. Spiritual.

Tahun 2015 ini menjadi sejarah dalam hidup saya. Pelbagai perubahan yang saya alami. Satu persatu.
Ujian Tuhan datang menerpa diri. Hanya dua pilihan , sabar dan setia atau merungut dan berpaling.

Langkauan umur sepatutnya menjadikan diri semakin matang dan rasional dalam membuat keputusan hidup namun ternyata tidak. Iman sebenarnya yang menentukan kematangan dan rasional diri seseorang itu. Tidak kira tua atau muda. Jika umur sudah meningkat tetapi masih berajakan hawa nafsu dalam diri maka tiadalah matang ia.

Tangisilah. Sesalilah.
Jika iman sudah jauh dari dirimu. Jika Tuhan sudah jauh dari jiwamu. Jika Al-Quran sudah jauh dari genggamanmu. Tidak akan kau temui jalan kebahagiaan selagi kau jauh dari semua itu. Selamanya. Hiburan yang kau anggap menghilangkan stress dan me release kan tension itu hanyalah mainan tipu daya syaitan untuk membuatkan dirimu terus menerus melupakan Tuhanmu.

Aku sedih.



-----------------------------------------------------------------------

Tuhan itu sangat Pemurah. Dia hadiahkan saya macam-macam kurniaan walaupun seringkali membuat Dirinya kecewa. Dia hadiahkan saya seorang ibu yang sangat kuat. Dia hadiahkan saya sahabat-sahabat yang sangat berharga. Dia hadiahkan persekitaran yang baik. Walaupun seringkali hati dan jiwa ini memberontak ingin berlaku sebaliknya.

Selamanya Tuhan itu akan menguji hambanya.


  أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ
2. [1]Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji[2]? - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-al-ankabut-ayat-1-13.html#sthash.VuJoRL14.dpuf

2. [1]Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji[2]? - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-al-ankabut-ayat-1-13.html#sthash.VuJoRL14.dpuf
Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji
 -Al Ankabut , 2

Mintalah pertolongan dan perlindungan Tuhan. Hanya Dialah Sebaik-baik yang memberi pertolongan.


مَثَلُ الَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِ اللَّهِ أَوْلِيَاءَ كَمَثَلِ الْعَنكَبُوتِاتَّخَذَتْ بَيْتًا وَإِنَّ أَوْهَنَ الْبُيُوتِ لَبَيْتُ الْعَنكَبُوتِ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

 
Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba-laba jika mereka mengetahui.
-Al-Ankabut ,41

Ada berita gembira dari Pencipta kita yang ingin saya kongsikan . Semoga ia menyuburkan lagi keimanan kita. Allah sayang kita. Mujahadah dan pengorbanan kita takkan disia-siakannya.

 https://www.youtube.com/watch?v=WWK-nJWqks4






Salam Aidiladha.

24.09.2015
02.11 am
Madinah Nasr , Cairo.


أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-al-ankabut-ayat-1-13.html#sthash.VuJoRL14.dpuf
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-al-ankabut-ayat-1-13.html#sthash.VuJoRL14.dpuf
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-al-ankabut-ayat-1-13.html#sthash.VuJoRL14.dpuf

Comments